Hujan yang disertai angin kencang tentu bisa membuat kita khawatir. Terutama untuk di daerah yang rawan banjir. Rasa was-was, bahkan sampai tidak bisa tidur meskipun sudah sangat mengantuk, terus menghantui selama hujan masih turun dengan derasnya. Namun tahukah anda kalau dalam Islam juga memiliki doa saat turunnya hujan membuat kekhawatiran datangnya musibah? Yuk, kita bahas bersama-sama!

Doa Ketika Hujan Angin Kencang Sesuai Sunnah

Hujan adalah berkah dan karunia yang diturunkan oleh Allah SWT. Hujan dapat membantu membasahi Bumi yang sedang panas, mengairi sawah yang sedang kering, dan masih banyak hal positif lain yang didatangkan bersama dengan turunnya hujan. 

Merupakan tanda kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala, kesendirian-Nya dalam menguasai dan mengatur alam semesta, Allah menurunkan hujan pada tanah yang tandus yang tidak tumbuh tanaman sehingga pada tanah tersebut tumbuhlah tanaman yang indah untuk dipandang. Allah Ta’ala telah mengatakan yang demikian dalam firman-Nya:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الأرْضَ خَاشِعَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ إِنَّ الَّذِي أَحْيَاهَا لَمُحْيِي الْمَوْتَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushshilat [41] : 39).

Hanya saja, hujan yang disertai dengan angin kencang terkadang juga bisa membawa dampak buruk bagi manusia. Angin kencang dapat merobohkan pepohonan, menimpa rumah warga, hingga memutus kabel-kabel listrik. Angin kencang juga dapat membahayakan perjalanan laut.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah subhanahu wa ta’ala agar cuaca kembali menjadi cerah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [ Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

Ibnul Qayyim mengatakan, ”Ketika hujan semakin lebat, para sahabat meminta pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam supaya berdoa agar cuaca kembali menjadi cerah. Akhirnya beliau membaca doa di atas.” Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa doa di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya.

Kita mungkin sering tanpa sadar mencela hujan yang sedang turun, apalagi jika hujan tersebut dirasa mengganggu aktivitasnya. Perlu diketahui bahwa setiap yang seseorang ucapkan, baik yang bernilai dosa atau tidak bernilai dosa dan pahala, semua akan masuk dalam catatan malaikat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya:

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf : 18)

Kemudian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.” (HR. Bukhari no. 6478)

Begitulah kiranya penjelasan mengenai doa ketika hujan angin kencang sesuai dengan sunnah yang bisa kita praktekkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa. Semoga kita bisa mengambil manfaat dari artikel ini. Jangan lupa share ke media sosial anda. Untuk informasi lainnya, klik tautan berikut ya.