Salah satu amalan mulia bagi seorang Muslim yakni membaca Al Qur’an, mengkhatamkannnya, dan mengamalkannya. Dalam sebuah firman, Allah subhanahu wa ta’ala berjanji untuk memberikan ketenangan untuk setiap Muslim yang membaca dan mengkhatamkannya. Lantas, apakah ada doa khusus setelah mengkhatamkan Al Qur’an? Mari kita membahasnya bersama-sama melalui artikel ini.

Doa Khatam Al Qur’an Sesuai Sunnah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf.” (HR. Bukhari)

Dengan hadits di atas, maka sangatlah istimewa membaca Al Qur’an terutama di waktu-waktu spesial seperti bulan suci Ramadhan. Pahala yang berlipat ganda akan diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala, apabila kita juga bisa mengkhatamkannya. Khatam membaca Al Qur’an disini berarti seseorang telah menyelesaikan bacaan surat Al Fatihah (surat pembuka Al Qur’an) sampai surat An-Naas (surat penutup Al Qur’an). 

Lalu bagaimanakah doa setelah kita mengkhatamkan Al Qur’an? Doa setelah khatam Al Qur’an tidak diterangkan dalam satu hadits pun dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang ada hanyalah riwayat sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang jadi perbuatan beliau. Adapun selama ini yang tersebar di kalangan Muslim untuk doa khatam Al Qur’an seperti berikut ini:

أَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ, وَاجْعَلْهُ لِي إِمَاماً, وَنُوْراً, وَهُدًى وَرَحْمَةً, أَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيْتُ, وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ, وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ, وَأَطْرَفَ النَّهَارِ , وَاجْعَلْهُ لِي 

“Allaahummarhamni bil quran. Waj’alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa ‘allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa’atrofannahaar waj’alhu lii hujatan yaa rabbal ‘aalamin.”

Artinya: “Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al Qur’an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.”

Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam ajaran Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada doa khusus setelah mengkhatamkan Al Qur’an. Bahkan para sahabat sekalipun atau pula para Imam yang terkemuka tidak mengajarkan doa khusus kala itu. Adapun doa khusus seperti yang termaktub di akhir mushaf Al Qur’an, bahkan ini disandarkan pada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, hal itu sama sekali tidak benar.

Dalam hal ini, ada dua poin penting :

  1. Semua riwayat tentang doa khatam Quran yang dianggap berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah riwayat yang tidak sahih, baik statusnya palsu atau dhaif yang tidak bisa terangkat. Bahkan, bisa dipastikan, tidak ada dalil yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang doa khatam Quran karena para ulama yang menulis tentang ilmu Al Qur’an dan zikir-zikirnya (seperti: Imam An-Nawawi, Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, dan As-Suyuthi) tidak ada satu pun yang menyebutkan teks doa khatam Quran. Andaikan mereka memiliki satu riwayat yang sahih tentang masalah ini, tentu mereka akan menyebutkannya.
  2. Anjuran membaca doa setelah khatam Alquran merupakan salah satu pendapat yang diriwayatkan dari Imam Ahmad, sebagaimana keterangan dari beberapa ulama Hanbali. Pendapat ini juga diakui oleh beberapa ulama kontemporer dari tiga mazhab lainnya.

Begitulah sekiranya informasi tentang doa khatam Al Qur’an sesuai sunnah. Meski tidak ada hadits shahih yang meriwayatkan tentang doa setelah khatam Al Qur’an ini, kita sebagai Muslim tetap dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Qur’an agar kelak mendapat syafaat di akhirat. Untuk mengetahui informasi lainnya, silakan klik tautan berikut ini ya!