Berdzikir atau mengingat Allah bukan hanya di masjid atau tempat sholat. Berdzikir pada Allah itu setiap saat bahkan sampai di tempat keramaian sekalipun seperti pasar. Namun karena kesibukan dunia dan transaksi di pasar, banyak yang lalai dari Allah. Ujung-ujungnya sampai terjerumus dalam perkara yang haram karena merasa tidak ada yang mengawasinya setiap saat. Tahukah anda bahwa masuk pasar juga ada doanya yang bisa diamalkan? Mari kita bahas bersama-sama dalam artikel ini!
Doa Masuk Pasar Sesuai Sunnah yang Dianjurkan
Yang dimaksud dengan pasar adalah semua tempat yang didatangkan dan diperjual-belikan padanya berbagai macam barang dagangans seperti pasar tradisional, pasar modern, supermarket, mall, toko-toko besar dan lain-lain.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim, no. 671)
Imam Yahya bin Syarf An-Nawawi Asy-Syafii rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan hadits di atas:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid’ karena masjid merupakan tempat ketaatan dan didirikan atas dasar ketakwaan. Sedangkan kalimat ‘tempat yang paling Allah benci adalah pasar’, karena di pasar adalah tempat tipu-tipu, pengelabuan, riba, janji-janji palsu, pengingkaran janji, dan mengabaikan Allah, serta hal serupa lainnya. Adapun masjid adalah tempat turunnya rahmat, berbeda halnya dengan pasar.”
Di saat manusia dalam kondisi lupa Allah subhanahu wa ta’ala, ada diantara hamba-Nya yang justru berdzikir dan mengingat Sang Pencipta. Di saat semua manusia sibuk dengan dunia dan perdagangannya, dia justru menjadi orang yang ingat Allah subhanahu wa ta’ala. Banyak berdzikir ketika di masjid adalah perbuatan yang lumrah. Namun berdzikir di tempat umumnya orang lupa pada Allah, adalah amalan yang istimewa.
Lantas, doa apa yang bisa kita amalkan ketika memasuki pasar maupun tempat ramai lainnya? Dalam hadits riwayat At Tirmidzi, Al Hakim, dan Ibnu Majah disebutkan bahwa:
Barangsiapa masuk pasar lalu membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
“Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahulhamdu, yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khoiir, wa huwa ‘ala kulli syai’in qodiir.”
Allah mencatat untuknya satu juta kebaikan, menghapus darinya satu juta keburukan dan meninggikan untuknya satu juta derajat.”
Arti dari bacaannya adalah, “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya semua kebaikan. Dan Dia lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengingat Allah dalam segala keadaan. Dalam surat Al Ahzab ayat 41 -42, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”
Karena itulah, ketika kita berada di pasar hendaklah berdzikir pada Allah subhanahu wa ta’ala. Di tengah keramaian orang, kita dianjurkan untuk tetap mengingat Allah. Dzikir akan mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.
Itulah pembahasan kita mengenai doa masuk pasar sesuai sunnah yang dianjurkan. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan kita untuk menjaga lisan terus basah karena berdzikir pada-Nya. Apabila anda menginginkan informasi lainnya seputar sunnah dalam Islam, silakan kunjungi situs kami di sini.