Orang yang sedang sakit biasanya akan terbaring lemah di atas tempat tidur dan mereka akan sangat bahagia mendapat jengukan dari keluarga maupun sahabatnya. Menjenguk orang sakit adalah kewajiban seorang Muslim, hal ini termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah, kepada ampunan, rahmat, dan Surga-Nya
Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah
Membesuk orang sakit memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang diberikan oleh Allah bagi yang mengamalkannya. Umat Muslim yang menjenguk orang sakit akan didoakan oleh para malaikat. Kemudian, setiap langkahnya baik ketika menjenguk maupun setelah menjenguk, terdapat keberkahan dan pahala yang melimpah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih)
Namun, dalam membesuk orang yang sedang sakit, ada adab-adab yang perlu diperhatikan terlebih dahulu agar menghindari ketidaknyamanan dari orang yang sakit tersebut, seperti:
- Memilih waktu yang cocok bagi orang yang sakit, karena tujuan menjenguknya adalah untuk memberikan rasa senang bukan menyusahkan
- Menanyakan kondisinya
- Memperlihatkan simpati dan mendoakannya segera sembuh
- Menahan pandangan mata terhadap aurat-auratnya ataupun kondisi tempat tinggalnya.
- Tidak banyak bicara dan bersenda gurau.
- Duduk di dekat kepalanya sembari membaca doa urutan ketiga sebanyak tujuh kali
meletakkan telapak tangan pada tubuh orang yang sakit saat mendoakannya menasehati orang yang sakit agar memperbanyak do’a.
لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
“Laaba’sa thohuurun in shaa Allah.”
Yang artinya: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Allah.” (HR. al-Bukhari).
Ada suatu kisah terkait dengan doa membesuk orang yang sakit. ‘Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat itu, “Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a,
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.
Artinya:
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)
Itulah adab dan doa membesuk orang yang sedang sakit menurut Islam. Dari Hadits Riwayat Ibnu Maja mengatakan, “Barangsiapa yang menjenguk orang sakit, maka (Malaikat) dari langit memanggil, ‘berbahagialah kamu dan sungguh baik langkahmu dan engkau menempati sebuah rumah di surga,” maka dapat disimpulkan bahwa umat Muslim yang membesuk orang sakit akan didoakan oleh para malaikat. Kemudian, setiap langkahnya baik ketika menjenguk maupun setelah menjenguk, terdapat keberkahan dan pahala yang melimpah. Untuk informasi lainnya seputar Islam bisa anda akses di yennywahid.id . Mari menimba ilmu bersama!