Sholat merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia. Namun di dalam sholat itu, ada yang dinamakan sholat wajib dan sholat sunnah. Berbeda dengan sholat wajib yang jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa, sholat sunnah merupakan sholat yang boleh dikerjakan boleh juga tidak. Apabila kita mengerjakannya maka kita akan mendapat pahala dan kebaikan, namun tidak berdosa jika kita tidak mengerjakannya. Akan tetapi, ada banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika mengerjakan sholat sunnah tersebut. Jadi, sayang sekali jika kita tidak melaksanakannya.
Doa Setelah Sholat Sunnah Dhuha
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits “Tidaklah seorang muslim mendirikan sholat sunnah, ikhlas karena Allah, sebanyak 12 rakaat selain shalat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)
Sholat sunnah Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari naik kira-kira sepenggalah sampai matahari agak tinggi dan agak kepanasan. Kira-kira pukul (07.00-11.00). Jumlah rakaat boleh 2, 4, 6, dan paling banyak 12 rakaat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda dalam hadits riwayat At-Thabrani, “Barangsiapa yang sholat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu.“
Sementara itu, dalil yang shahih mengenai istimewanya sholat sunnah Dhuha terdapat dari Buraidah Al Aslami radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
في الإنسانِ ثلاثُ مِئةٍ وسِتُّونَ مَفصِلًا؛ فعليه أن يتصدَّقَ عن كلِّ مَفصِلٍ منه بصدَقةٍ، قالوا: ومَن يُطِيقُ ذلك يا نبيَّ اللهِ ؟ قال: النُّخَاعةُ في المسجِدِ تدفِنُها، والشَّيءُ تُنحِّيهِ عن الطَّريقِ، فإنْ لم تجِدْ فركعَتا الضُّحَى تُجزِئُكَ
“Manusia memiliki 360 sendi, diwajibkan untuk bersedekah sedekah untuk setiap sendinya”. Para sahabat bertanya, ”Siapa yang mampu melakukan demikian, wahai Nabi Allah?”. Nabi bersabda, ”Cukup dengan menutup dahak yang ada di lantai masjid dengan tanah dan menghilangkan gangguan dari jalanan. Apabila engkau tidak mendapatinya, maka lakukanlah dua raka’at shalat Dhuha yang itu bisa mencukupimu” (HR. Abu Daud no.5242, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil [2/213]).
Lalu, bagaimanakah doa setelah sholat sunnah Dhuha yang bisa kita gunakan? Kita mungkin mengenal doa berikut ini sebagai doa setelah sholat Dhuha. Karena doa ini sudah beredar luas di kalangan Muslimin.
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك
“Allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka”?
Doa tersebut tidak dikatakan sebagai hadits yang artinya doa di atas bukanlah doa yang asalnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kami pun tidak menemukan dalam berbagai kitab yang menyandarkan do’a ini sebagai hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam.
Untuk doa yang shahih setelah sholat Dhuha, anda bisa menggunakan doa ini:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai shalat Dhuha, beliau mengucapkan,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
“ALLAHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)
Begitulah penjelasan mengenai sholat sunnah Dhuha beserta doa setelahnya yang isa digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang membacanya. Yuk, mulai giat sholat sunnah-nya, supaya hidup kita semakin berkah! Kunjungi juga artikel seputar Islam lainnya di sini ya.