Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh dengan keberkahan. Setiap amalan dan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan sudah pasti mendapatkan ganjaran berlipat dari Allah. Selain ibadah puasa, setiap malamnya atau sehabis sholat Isya biasanya kita melaksanakan sholat tarawih. 

Doa Setelah Sholat Tarawih Sesuai Sunnah

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang hanya bisa dikerjakan pada malam bulan Ramadhan. Sholat tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya dan lebih utama apabila dikerjakan sebelum sholat witir. Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kebanyakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakannya di rumah, seperti diriwayatkan dalam hadis Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad.

Diceritakan bahwa, Aisyah RA yang mengisahkan peristiwa yang terjadi pada 10 malam terakhir pada sebuah Ramadhan. Pada itu Rasulullah melakukan tarawih bersama beberapa orang. Pada malam selanjutnya sebagian sahabat yang tidak ikut pada malam sebelumnya hadir sehingga shalat tarawih Rasulullah di masjid diikuti oleh banyak jamaah dibanding pada malam sebelumnya. Pada malam ketiga, masjid penuh sesak dengan jamaah yang menanti Rasulullah. Tetapi Nabi Muhammad SAW tidak keluar rumah.

Tidak ada doa setelah tarawih maupun di sela tarawih. Yang ada adalah doa setelah witir. Adapun doa yang sering dibaca masyarakat, yaitu:

أشهد أن لا إله إلا الله، وأستغفر الله أسألك الجنة، وأعوذ بك من النار

maka doa ini berdasarkan hadits:

فاستكثروا فيه من أربع خصال، خصلتان ترضون بهما ربكم، وخصلتان لا غنى بكم عنهما، أما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم فشهادة أن لا إله إلا الله، وتستغفرونه، وأما الخصلتان اللتان لا غنى بكم عنهما، فتسألون الجنة، وتعوذون من النار

Perbanyaklah melakukan 4 hal dalam bulan Ramadhan. Dengan dua hal, kalian akan mendapatkan ridha dari Rabb kalian; dua hal lainnya sangat kalian butuhkan. Dua hal, yang dengannya kalian mendapatkan ridha Rabb kalian adalah Syahadat: Laailaaha illallaah dan beristighfar kepada-Nya. Adapun dua hal yang sangat kalian butuhkan adalah kalian meminta surga dan memohon perlindungan dari neraka.”

Dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dhaifah dijelaskan, “Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Muhamili dalam Al-Amali (jilid 5, no.50) dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya (no. 1887). Ibnu Khuzaimah berkomentar, ‘Andaikan sahih, bisa menjadi dalil.’ Juga diriwayatkan oleh Al-Wahidi dalam Al-Wasith, 1:640. Sanad hadits ini dhaif karena adanya perawi Ali bin Zaid bin Jada’an. Orang ini dhaif, sebagaimana keterangan Imam Ahmad dan yang lainnya. Imam Ibnu Khuzaimah telah menjelaskan, ‘Saya tidak menjadikan perawi ini sebagai dalil, karena hafalannya jelek.’” (Silsilah Al-Ahadits Adh-Dhaifah, 2:263)

Jika anda sudah selesai melakukan sholat witir, maka anda bisa membaca doa seperti berikut ini:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ

Subhaanal malikil qudduus” dibaca sebanyak 3 kali

Artinya: Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan. (HR. An Nasai dan Ahmad, shahih)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allahumma inni a’udzu bika bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik” dibaca sebanyak 1 kali

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri]. (HR. Kitab Sunan yang Empat, shahih)

Itulah sedikitnya penjelasan mengenai doa setelah sholat tarawih sesuai sunnah dalam Islam. Doa di atas pun tidak perlu dibaca secara berjama’ah, cukup diajarkan pada masing-masing jamaah sekali, seterusnya biarkan mereka mengamalkan sendiri-sendiri. Untuk informasi seputar Islam lainnya, silakan kunjungi situs kami di yennywahid.id .