Kelahiran bayi ke dunia menjadi sebuah momen yang patut orang tua syukuri. Bentuk syukur yang bisa kita lakukan yaitu dengan merawat bayi penuh cinta. Al-Qur’an telah menyebutkan kabar gembira tentang kelahiran anak dalam banyak ayat dalam rangka mengajarkan umat Muslim tentang kebiasaan ini, sebab padanya ada pengaruh yang penting untuk menumbuhkan kasih sayang dan cinta di hati-hati umat Muslim.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا

Wahai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira padamu dengan kelahiran seorang anak yang bernama Yahya” (QS. Maryam: 7)

Doa Ucapan Selamat untuk Kelahiran Anak Sesuai Sunnah

Islam memiliki kebiasaan sendiri dalam menyambut bayi baru lahir, meski tidak ada ketentuan pasti tentang bagaimana orang tua harus menyambut bayi mereka. Dan ketika kita menjenguk orang tua yang baru saja dihadiahi oleh Allah seorang anak, terdapat adab yang perlu kita lakukan. Selain mendoakan anak tersebut, ada sejumlah hak bayi baru lahir atau sunnah bayi baru lahir dalam Islam yang harus orang tua penuhi.

Dianjurkan bagi orang tua dan keluarga memberikan kabar gembira dengan kelahiran seorang anak. Dalam Al Qur’an surat Ali Imraan ayat 39, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedangkan ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (ia berkata): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya”. 

Selain itu, ada pula sunnah lain yakni memberinya nama (bisa dilakukan pada hari lahirnya, hari ketiga atau hari ketujuh), dan hendaknya seorang bapak memilih nama yang baik untuk anaknya. Ciri nama yang baik adalah enak didengar, mudah diucapkan oleh lisan, mengandung makna yang mulia dan sifat yang benar dan jujur, jauh dari segala makna dan sifat yang diharamkan atau dibenci agama.

Kita juga sering mendengar mengenai aqiqah ketika bayi sudah lahir. Hal tersebut juga merupakan sunnah dalam Islam. Aqiqah ini hukumnya sunnah mu’akkadah (sunnah yang sangat ditekankan), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَةٌ ، فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَماً وَأَمِيطُوا عَنْهُ الأَذَى

Setiap anak hendaknya ada ‘aqiqah. Oleh karena itu, tumpahkanlah darah dan singkirkanlah kotoran.” (HR. Bukhari)

Maksud “tumpahkanlah darah” adalah dengan disembelihkan hewan untuknya. Sedangkan maksud “disingkirkan kotoran” adalah dengan dicukur rambutnya. Untuk anak laki-laki, disembelihkan dua ekor kambing yang sepadan (baik usia, jenis maupun fisiknya), sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing.

Lalu bagaimana doa untuk kelahiran anak sesuai dengan sunnah dalam Islam? Ath Thobroni mengeluarkan dalam Ad Du’a’ dari jalur Al Yasri bin Yahya, ia berkata bahwa ketika seseorang di karunai seorang anak, Al Hasan Al Bashri mendoakannya dengan doa,

جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ

Ja’alahullahu mubarokan ‘alaika wa ‘ala ummati Muhammadin

Yang artinya: Semoga Allah memberi keberkahan untukmu dan untuk umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Hammad bin Ziyad ia berkata : “Ayyub As-Sikhtiyani bila memberi ucapan selamat kepada seseorang yang kelahiran anak ia berkata :

جَعَلَهُ اللّهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Semoga Allah menjadikannya barakah atas kalian dan atas umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Seperti itulah kiranya doa untuk mengucapkan selamat atas kelahiran anak. Doa menjadi sangat penting untuk orang tua pada anaknya, juga penting diterima orang tua oleh rekan, tetangga, maupun sahabat yang menjenguk setelah mereka dikaruniai anak. Untuk menambah informasi lainnya mengenai sunnah dalam Islam, anda bisa mengunjungi situs kami di sini.