Puasa atau saum adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, selain itu bisa juga dari perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu. Nah dalam Islam sendiri, puasa ada banyak dikategorikan, yaitu puasa yang akan menjadi topik artikel ini yaitu puasa Arafah.

Banyak pertanyaan yang muncul tentang puasa Arafah, seperti apakah puasa Arafah itu boleh dilakukan sementara ia masih memiliki hutang pada puasa Ramadhan? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kalian yang penasaran bisa simak artikel ini selengkapnya, itu karena kalian setelah membaca ini maka kalian akan mengerti dan mengetahui jawabannya itu.

Apakah Boleh Puasa Arafah Tapi Masih Memiliki Hutang Puasa Ramadhan?

Pertama apa itu puasa Arafah? Puasa Arafah adalah puasa puasa umat Islam pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Zulhijah. Puasa ini tentunya sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana itu dimaksud dalam riwayat Nabi Muhammad tentang puasa Arafah: “Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang)”

Nah dalam hadis tersebut terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika manusia wuquf di Arafah. Karena itu jelas puasa Arafah ini terkait dengan waktu dan tempat, bukan dengan waktu saja seperti umumnya puasa-puasa yang lain dalam Islam. Karena sejatinya puasa Arafah terkait dengan tempat, maka jelas waktu puasa Arafah adalah ketika kaum muslimin wukuf di Arafah. Lalu bagaimana dengan puasa Ramadhan?

Puasa Ramadhan jelas berbeda dengan puasa Arafah, hal itu karena puasa Ramadhan adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan saja, yaitu yang jumlah harinya antara 29 dan 30 hari. Waktu pelaksanaan puasa Ramadhan dimulai ketika Matahari terbit di waktu fajar hingga matahari terbenam, lalu prosesnya sama dengan Arafah yaitu menahan diri dari kegiatan makan, minum dan kegiatan lain yang dapat membatalkan puasa. Dalam ajaran Islam, puasa di bulan Ramadhan dapat menghapus kesalahan atau dosa yang telah diperbuat, tetapi itu asalkan dilakukan dengan iman dan mengharapkan pahala dari ridho Allah SWT. 

Tentunya dengan menyimak pembahasan di atas seharusnya kalian bisa menyimpulkan jawaban dari pertanyaan “apakah boleh puasa Arafah tapi masih punya hutang puasa Ramadhan?”. Jadi tentunya kalian boleh melakukan puasa Arafah, meskipun itu kalian masih punya hutang di puasa Ramadhan, itu karena jelas bahwa puasa Arafah memiliki waktu yang sempit, sementara qadha puasa bulan Ramadhan waktunya cukup panjang.

Namun meski begitu, umat Muslim juga bisa mengikuti keyakinan yang mengizinkan puasa Arafah dan puasa qadha Ramadhan yang dilakukan bersamaan, itu karena tak ada batasan dalam Islam selama ajaran tersebut memang kita yakini. Selain itu, puasa Arafah sendiri memiliki keutamaan yang cukup besar, sehingga dengan begitu maka umat Muslim sangat dianjurkan melakukan puasa ini. Yang mana memang itu sudah sesuai dengan Rasulullah SAW yang bersabda: صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية  “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapus dosa setahun yang lalu,”

Jadi sudah mengerti bukan jawaban dari pertanyaan “apakah boleh puasa Arafah dilakukan sementara masih punya hutang puasa Ramadhan?”. Nah tentunya kami memiliki banyak artikel lagi yang mengajarkan tentang ajaran dalam Islam, yang mana itu bisa kalian dapatkan di yennywahid.id, oleh karena itu jangan sungkan untuk kunjungi kami dan belajar lebih lagi tentang ajaran agama Islam.