Yenny Wahid Masih Pikir-pikir untuk Bikin Partai Politik yang Baru
Zaanuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid mengatakan dirinya masih punya banyak pertimbangan untuk membentuk partai politik (parpol) baru.
Itu disampaikannya dalam sebuah acara yang disiarkan di kanal Youtube Total Politik, Rabu (6/7/2022).
Putri kedua Gus Dur ini menyinggung sejumlah persoalan jika dirinya membentuk sebuah partai baru, termasuk soal biaya.
“Tergantung ongkosnya. Belum cukup bos. Ngurusin partai baru ongkosnya berapa,” kata Yenny Wahid, dikutip Jumat (8/7/2022).
Pendiri Wahid Foundation itu lantas memaparkan kriteria pilihan politiknya.
Ia mengatakan akan melihat terlebih dahulu sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurut dia, popularitas bukan hany jadi faktor utama sulitnya para kandidat maju menjadi RI 1.
Terdapat faktor lainnya yang menghambat sosok-sosok yang ingin menjadi capres.
aanuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid mengatakan dirinya masih punya banyak pertimbangan untuk membentuk partai politik (parpol) baru.
Itu disampaikannya dalam sebuah acara yang disiarkan di kanal Youtube Total Politik, Rabu (6/7/2022).
Putri kedua Gus Dur ini menyinggung sejumlah persoalan jika dirinya membentuk sebuah partai baru, termasuk soal biaya.
“Tergantung ongkosnya. Belum cukup bos. Ngurusin partai baru ongkosnya berapa,” kata Yenny Wahid, dikutip Jumat (8/7/2022).
Pendiri Wahid Foundation itu lantas memaparkan kriteria pilihan politiknya.
Ia mengatakan akan melihat terlebih dahulu sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurut dia, popularitas bukan hany jadi faktor utama sulitnya para kandidat maju menjadi RI 1.
Terdapat faktor lainnya yang menghambat sosok-sosok yang ingin menjadi capres.
“Kami sudah buat garis, rambu-rambu, yang penting tidak ke PKB dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera),” kata Yenny di Jakarta, 16 April 2013 silam.
Yenny tak masalah jika kader PKBIB berpindah haluan. Namun, ia hanya mengizinkan kader partainya beralih ke parpol-parpol di luar PKB dan PKS.
Meski dilarang Yenny, PKB mengeklaim bahwa puluhan kader PKBIB tetap migrasi ke partai pimpinan Muhaimin itu.
“Jadi, larangan Yenny tak akan berpengaruh,” kata anggota Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Irwan Suhanto, di Jakarta, 17 April 2013.
Yenny sendiri sempat mendapat tawaran dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk bergabung ke partai bintang mercy tersebut.
Namun, dia menolaknya.
Kala itu, Yenny mengatakan akan terus mengupayakan agar partainya lolos sebagai peserta Pemilu 2019.
“PKBIB akan terus kita upayakan menjadi peserta Pemilu 2019. Kita akan terus melakukan konsolidasi supaya PKBIB bisa terus berkiprah dalam proses politik Indonesia,” kata Yenny di Kantor PKBIB di Jakarta, 16 April 2013.
Tahun berganti, PKBIB tak ada suaranya lagi.
Pada akhirnya, partai tersebut tak terdengar kiprahnya di Pemilu 2019 hingga kini.
Sumber: Tribunnews